Ayam Bekisar Sebagai Ayam Hias Ikon Provinsi Jawa Timur
Ayam bekisar adalah ayam hias yang menjadi ikon Jawa Timur. Asal mula ayam bekisar dari pulau Kangean di sebelah timur pulau Madura. Dari sanalah ayam ini mulai menyebar dan semakin popular di Jawa Timur bahkan sampai seluruh Indonesia. Ayam bekisar adalah ayam hias yang mengandalkan keindahan suara dan keindahan warna bulu.
sumber foto: ayam hutan by budak | flickr.com (ilustrasi).
Ayam bekisar merupakan persilangan antara ayam hutan dengan ayam kampung. Ayam hutan secara umum ada dua jenis yaitu ayam hutan hijau dan ayam hutan merah. Ayam bekisar adalah persilangan ayam hutan hijau dengan betina ayam kampung (ada juga yang mengatakan ayam hutan merah juga termasuk, namun ayam hutan hijau lebih kuat karena dari sisi warna dan juga kokok yang khas dan indah).
Ayam bekisar memiliki suara kokok yang melengking dan sangat keras. Ayam bekisar memiliki suara kokok yang berirama, lurus, dan panjang. Suara depan memiliki nada rendah, besar, tebal, Panjang dan bersih. Sedangkan kokok belakang memiliki nada tinggi, tebal, panjang, lurus dan bersih. Ayam bekisar banyak yang mengadakan kontes ayam bekisar. Biasanya yang dilombakan adalah suaranya. Kokok yang paling baguslah yang menjadi juara. Jika ayam bekisar bisa menjadi juara, maka harga ayam bekisar akan melambung tinggi. Kelemahan ayam bekisar adalah mudah stress sehingga ayam bisa mati.
Perkembangan selanjutnya adalah banyaknya eksperimen persilangan ayam hutan dengan ayam jenis lain sehingga menghasilkan berbagai jenis ayam bekisar yaitu persilangan antara ayam hutan dengan ayam cemani yang memiliki warna bulu hitam sehingga menghasilkan ayam bekicem (bekisar cemani), persilangan ayam hutan dengan ayam betina warna putih sehingga menghasilkan ayam bekisar putih (bekiput). Selain itu juga muncul varian-varian jenis lain.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk " Ayam Bekisar | Ayam Hias Ikon Jawa Timur"
Posting Komentar